”Untuk mengikuti program ini pelanggan cukup merekomendasikan rekan, sahabat maupun keluarganya untuk menikmati layanan BlackBerry Telkomsel. Selanjutnya secara otomatis yang merekomendasikan akan mendapatkan poin, dimana 50 pelanggan dengan poin terbanyak akan memenangkan BlackBerry Jevelin. Sedangkan setiap pelanggan baru yang direkomendasikan mendapatkan potongan biaya berlangganan pada bulan pertama sebesar Rp 30.000,” ujar GM Marketing Communications Telkomsel Nirwan Lesmana .

Pelanggan dapat merekomendasikan sebanyak-banyaknya hingga 31 Mai 2009. Poin dinyatakan hangus apabila pelanggan yang telah direkomendasikan menonaktifkan layanan BlackBerry-nya sebelum tanggal pengumuman yakni 31 Agustus 2009. Program berlaku bagi seluruh pelanggan reguler Telkomsel baik kartuHALO, simPATI, dan Kartu As, kecuali pelanggan korporat.

“Pelanggan BlackBerry Telkomsel telah mencapai 60.000 atau bertumbuh hampir dua kali lipat dari akhir tahun 2008 yang berjumlah 35.000. Telkomsel juga mencatatkan rata-rata pertumbuhan sangat tinggi perbulannya, bahkan mencapai 9.435 aktivasi baru dalam sebulan pada Desember 2008,” ungkap Nirwan

Jumlah pelanggan yang melakukan aktivasi tersebut merupakan yang aktif menggunakan layanan BlackBerry Telkomsel minimal sebulan. "Jadi bukan tipe pelanggan kambuhan yang sifat aktivasinya hanya mingguan atau harian,” tambah Nirwan

Dari sisi jaringan, Telkomsel mengklaim layanan BlackBerry telah mencapai pelosok dan perbatasan negara.

“Telkomsel telah meningkatkan kapasitas jaringan layanan BlackBerry menjadi delapan kali lipat dibanding akhir tahun lalu dan hingga akhir tahun ini akan ditingkatkan hingga lima belas kali lipat. Hal ini tentunya akan menambah kenyamanan pelanggan dalam hal akses, download, pesan, dan lainnya,” papar Nirwan.

"Jaringan Telkomsel didukung 27.000 BTS atau 2 kali lipat dari yang dimiliki operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia. Ini memberikan jaminan kelancaran untuk menikmati layanan BlackBerry. Bahkan di ratusan wilayah di Indonesia, jaringan Telkomsel hadir sendirian. Begitu juga jumlah node b atau BTS 3G yang berjumlah lebih dari 4.000 atau 3 kali lipatnya dari operator telekomunikasi terbesar kedua,” pungkas Nirwan.